18 April 2008

MiRrOr



Pagi ini seusai mandi, aku berkaca lebih lama dari biasanya. Sekedar untuk mengagumi ciptaan Allah yang telah dibuat dengan sangat sempurnanya. Seberkas wajah meski tampak hitam namun diciptakan bersih tanpa cacat. Mata ini walaupun tidak berwarna biru, tapi sungguh dapat digunakan dengan baik. Hidung ini memang diciptakan berbeda dengan yang lain namun tepat pada tempatnya. Pernah ada yang terbayang kalau Allah dengan sengaja menciptakan lobang hidung kita itu menghadap ke atas? entah berapa banyak orang yang harus masuk rumah sakit karena paru-parunya penuh dengan air. Juga yang patut kita syukuri adalah diciptakannya mulut dan telinga sebagai bagian dari panca indra kita. Sungguh Allah telah menciptakan seluruh mahluknya dengan manfaat dan fungsinya masing-masing.
Kuperhatikan lebih seksama bayangan maya yang ada dibalik cermin. Dengan perlahan tapi pasti bayangan wajahku itu berubah menjadi sosok yang sangat berbeda sekali dengan wajah aslinya. Raut wajahnya mendadak berubah putih bersih dan memancarkan cahaya yang menyilaukan. Wajah yang dengan tampang seadaanya itu melejit menjadi sosok tampan lengkap dengan senyumnya yang menawan. Persis diatas kepalanya berputar-putar sebuah gelang emas berkilau. Dan tumbuh dari balik punggungnya sepasang sayap angsa berwarna putih berkepak sangat cantik. Ya Allah, apa yang terjadi? sosokku dibalik cermin ini telah berubah menjadi berwujud malaikat.
Apa aku telah menjadi gila? Seolah tak percaya aku memperhatikan mahkuk dibalik cermin itu. Bibirnya bergumam tanpa suara sembari terus menebar senyum mempesonanya. Ku ikuti gerakkan bibirnya tuk mencoba mengartikan maksudnya. "Selamatkanlah aku!!" yah benar kata-kata itulah yang berulang-ulang diucapkannya kepadaku. Untuk lebih meyakinkan diriku sendiri kuperhatikan lebih seksama gerakan bibirnya dan kuulangi lagi. Masih kata-kata yang sama diucapkannya "Selamatkanlah aku!!".
Aku benar-benar tambah tak mengerti siapa mahluk dibalik cermin itu. Apakah dia benar-benar malaikat? tidak mungkin Mahluk suci itu bersedia menampakkan diri dihadapanku. Atau mungkin dia adalah sisi baikku? sisi dimana semua prilaku ini berada pada koridor yang benar pada jalan Allah SWT. Lalu apa maksud perkataanya? selamatkan dia!! dari apa? Siapakah yang berani mengancam mahluk bersih seperti itu? Kalau aku tau akan aku hajar dia!!
SETAN!! pasti mahluk terkutuk itu yang telah mengintimidasinya. Hei SETAN cepat keluar, menjauhlah dari sisi baikku. Tiba-tiba cermin tempat bersemayam mahluk tadi menjadi gelap pekat hingga menenggelamkan wajah yang penuh cahaya tadi. Sama mendadaknya dengan kemunculan sisi baikku tadi, dari dalam kegelapan tadi munculah mahluk yang berbeda. Sangat berbeda karena mahluk ini lebih menyeramkan, bahkan kalau dibandingkan dengan wajahku ini.
Meski aku tidak bisa menerimanya, tapi jujur ku katakan bahwa wajahnya sangat mirip denganku. Hanya saja wajahnya berwarna merah darah, persis seperti seorang pembunuh yang mandi dengan darah korbannya. Matanya menyerupai mata serigala dimalam hari yang siap menerkam mangsanya. Yang lebih membuatnya menyeramkan adalah kedua tanduknya yang muncul dari atas kepalanya yang gundul.
Sekarang dia tertawa sangat keras hingga aku takut suaranya terdengar hingga kerumah tetangga. Aku tidak perlu lagi membaca gerak bibirnya karena aku dapat dengan jelas mendengarkan suaranya.
"Siapa kamu?" tanyaku padanya.
"Hahahahahah, Kau tanya siapa aku?" ujarnya.
"Kenapa Kau tertawa?" suaraku mulai meninggi karena kesal.
"Hahahahahahahahahah!!" tawanya tambah menjadi-jadi. "Mana ada orang yang bertanya Siapa kamu kepada dirinya sendiri!" jawabnya.
"Maksudmu?" aku penasaran.
"Aku adalah Kamu, dan begitu juga kamu adalah aku!"
"Jangan pernah samakan aku dengan mu" bentakku padanya.
"Lalu bagaimana lagi aku menjelaskannya padamu, aku adalah sisi jahatmu. Tanpa harus banyak-banyak berkerja tuk mempengaruhimu, dengan inisiatifmu sendiri kau lakukan kenistaanmu yang pertama, disusul yang kedua, ketiga, hingga saat ini entah sudah berapa keburukan yang kau lakukan" jelasnya.
"Bohong!!" aku coba menghindar.
"Hahahahahahahah!" dia kembali tertawa. "Kau tidak percaya? sekarang tanyakan pada dirimu sendiri benarkah yang aku katakan tadi?"
Aku hanya bisa berada dalam kebisuan, kebisuan yang sangat lama. Kemudian, tanpa aku sadari aku mengangguk tanda setuju. Setuju bahwa aku memang benar-benar orang yang bejat yang bersembunyi dibalik keyakinan bahwa aku adalah orang beriman.
Melihatku mengangguk ia tertawa lebih hebat dan kemudian berangsur-angsur menghilang serta meninggalkan sebuah pesan terakhir
"Terima kasih telah membantuku menghancurkan sisi baikmu sendiri"
Lalu semua kembali menjadi seperti semula, wajahku kembali muncul seperti aslinya. Kemudian aku membuka mataku, duduk sebentar memaknai mimpiku semalam, mandi, dan bersiap mengahadapi hidup ini dengan lebih baik.

Selengkapnya...

02 April 2008

Surat Cinta Untuk Calon Istriku





Untuk seseorang di suatu tempat yang mungkin bukan pada bagian dunia yang sama

Untuk seseorang belum ada dan selalu kunanti keberadaanya

Bagaimana aku bisa melupakanmu jika aku belum memulai untuk mengingatmu

Karena itu cepatlah hadir di hidupku, tapi tetaplah diam disana.

Biarkan aku datang padamu, menghampirimu, dan memintamu menjadi hidupku.

Andai saat itu tiba dihari ini, kuminta padamu tuk jadikan aku imam mu

Sejak takbir Ijabku hingga salam di akhir syahadatku

Bila melihatmu bukan suatu kezinahan..

Tataplah mata ini, kan kau temukan kesungguhan ku menjagamu

Mintalah padaku agar jangan berjalan di depanmu karena kau akan sulit memahamiku

Dan jangan juga kau berjalan di depanku karena kan sulit bagiku untuk memahamimu

Tapi berjalan lah di sampingku agar kita bisa saling memahami

Jadikan aku kepala bagi tubuhmu dan kau akan menjadi leher penopang kepala ini

Terakhir tiada kata yang bisa disampaikan lagi kecuali maaf dan terima kasih

Maaf karena

karena cintaku, jiwa ku, ragaku, telah ku wakafkan untuk jalan ALLAH

Yang dapat kutawarkan padamu hanya kesetiaan dan sebuah janji tuk mencintaimu karena ALLAH

Melebihi cintaku pada diriku sendiri

Terima kasih karena

Keyakinanku akan kehadiranmu telah mendatangkan hidayah padaku

Tuk membuat hidupku lebih bermanfaat dan lebih baik dari sebelumnya

Karena hanya Pria yang lebih baik dariku saat ini yang dapat memiliki

Gadis baik-baik sepertimu.

Selengkapnya...