30 Oktober 2013

Berharap anak perempuan

Jika suatu ketika anda ingin sekali makan apel dan tiba-tiba ada orang yang ingin memberikan apel. Anda berharap sekali makan apel malang karena sudah lama sekali tidak mencicipi asam manisnya apel malang. Namun ternyata apel yang diberikan orang tersebut adalah apel washington. Tentu ada persaan kecewa dalam diri anda tapi tetap harus disyukuri ya namanya juga dikasih. Yang penting apel yang diberikan orang tersebut segar, bersih dan tidak busuk.
Begitu juga yang saya rasakan saat ini, berharap sekali anak kedua kami ini adalah anak perempuan tujuannya sich biar sepasang karena yang pertama sudah laki-laki. Orang tuaku juga berharap demikian sampai-sampai dia sudah menitipkan nama "Claudia" kalau sampai cucu keduanya ini perempuan. Sampai tadi malam semua harapan itu sirna, hasil USG 4 dimensi menyatakan bahwa anak kedua kami adalah laki-laki. Tapi sama seperti ketika kita dikasih apel tadi, ya namanya juga di kasih ama Allah ya cuma bisa bilang Alhamdulillah. 
Pasti ada alasan mengapa Allah tidak memberikan anak perempuan kepada kami, mungkin karena menjaga anak perempuan itu lebih sulit daripada mengurus anak laki-laki "meleng" sedikit bisa hamil. Saya juga pernah mendengar bahwa kromosom laki-laki (XY) hanya akan menurunkan kromoson Y kepada anak laki-lakinya. jika ayah tidak memiliki anak laki-laki maka kromosom Y nya berhenti pada dirinya sendiri. Jadi kalau saya memiliki 2 anak laki-laki maka saya telah mewariskan 2 kromosom Y kepada anak-anak saya. Semoga kedua anak laki-laki saya bisa mengulur waktu kiamat karena jumlah laki-laki bertambah 2 di dunia ini.
Namun buat teman-teman yang sudah memiliki anak laki-laki dan ingin memiliki anak perempuan bisa mencoba tips-tips dibawah ini :
  1. melihat tabel kelahiran anak yang telah saya post sebelumnya ingin bayi laki laki atau perempuan
  2. menjaga kondisi vagina dlm keadaan basa. Ini bisa dilakukan dengan cara membasuh vagina menggunakan 1 gelas air yang dicampur dengan 2 sendok makan cuka. Ini dilakukan untuk meminimalkan  jumlah sperma Y dan meningkatkan jumlah sperma X.
  3. ejakulasi dilakukan sebelum istri orgasme
  4. Lakukan senggama sekitar 3 hari sebelum ovulasi terjadi agar semua sperma X emiliki tingkat keberhasilan yang tinggi dalam mencapai sel telur.
  5. buat yang punya uang berlebih bisa dengan melakukan mikroshorting dengan cara mensortir/memilih sperma X dan sperma Y. Langkah medik lain bisa dilakukan adalah melalui proses skrining embrio.   
Itu saja tips dari saya, tapi yang jelas baik laki-laki atau perempuan itu sama saja. Penting anak kita sehat, jadi anak shaleh dan bisa membanggakan oran tua. 
Selengkapnya...

25 Oktober 2013

tahun ke 3

Pagi ini terlihat begitu berbeda, bukan karena hujan yg sepanjang malam turun dengan santun. 

Tapi karena tahun ketiga mu di dunia begitu menakjubkan bagiku. 
Pagi ini kau belum lagi terbangun dari tidurmu dengan gerutu gigimu yg mengalu.
Tak sabar rasanya ingin menjadi manusia pertama di dunia yg mengucapkan mantra panjang umur bagimu.
Kupandangi saja wajahmu yg seperti copy paste diriku waktu seumurmu
Namun lebih kecil dan lebih busuk. Ah akhirnya perbaikan keturunan berhasil.
Mata mu membuka tapi yang kau respon hanyalah bau anyir nasi minya yang dimasak ibu.
Aku tak perduli, ajejalkan saja mantra itu pada otaknya..
Meski tak merespon tapi akulah org pertama yang telah mengucapkannya.. Aku bangga akan itu.

Untuk anakku
Selamat ulang tahun yang ketiga.
Masih banyak kejutan dunia yg akan kau lalui 
maka bahagialah menerimanya
Cinta kami tak perlu balasan hanya senyummu sudah cukup sebagai imbalannya
Semoga Allah selalu bersamamu
Amin
Selengkapnya...

21 Oktober 2013

Mencoba Peruntungan di DIV Akuntansi STAN 2013-2014

Pada awalnya saya sempat frustasi karena kuliah S1 saya di salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta tidak juga kunjung usai. Padahal target saya di awal tahun kemarin sudah bisa ikut wisuda. Namun apa daya saya yang dimutasi ke Palembang harus tersendat menyelesaikan skripsi yang begitu melelahkan. Salah satu yang membuat saya frustasi adalah jika saya tidak menyelesaikan S1 saya maka saya tidak bisa mengikuti Ujian Saringan Masuk DIV STAN. Padahal itulah satu-satunya cara untuk dengan cepat dan mudah naik ke golongan yang lebih tinggi.

Ditengah keputusasaan saya akan kuliah yang tak kunjung usai, tiba-tiba teman saya membuka pencerahan bagi saya. Ia memberikan solusi yang sedikit menipu tapi cemerlang menurut saya. Menurutnya yang penting sekarang kita coba ikut terlebih dahulu, nanti ternyata kalo lulus bikin saja surat keterangan berhenti kuliah karena pindah tugas ke Palembang. Lalu titipkan surat tersebut ke teman yang ada di Pengembangan Pegawai kantor Pusat. Semenjak saat itu saya menjadi semangat lagi untuk mengikuti Ujian Saringan Masuk DIV STAN. Saya langsung buru-buru mendaftar Ujian Saringan Masuk dihari yang sama dan ketika melihat nomor ujian saya, sepertinya saya orang pertama yang mendaftar untuk ujian di BDK Palembang.

Hal pertama yang saya lakukan setelah mendaftar adalah mencari soal-soal ujian sebagai latihan persiapan ujian. Saya teringat bahwa saya pernah meminta teman saya untuk mengirimkan soal-soal tahun kemarin yang dapat mengantarkannya lulus DIV STAN. Setelah mencoba mengerjakan beberapa soal ternyata benar apa yang teman saya katakan bahwa sebenernya soal DIV sama dengan soal-soal Ujian Saringan Masuk STAN atau Ujian untuk DIII Khusus namun dengan bobot yang ditinggatkan beberapa kali lipat. Hal ini terlihat dari seluruh soal yang ada mungkin hanya seperempat saja yang mampu saya kerjakan itu pun belum tau kebenarannya. Semoga soal-soal yang begitu sulit membuat semakin semangat untuk belajar bukan malah sebaliknya. 
Selain mengumpulakan soal-soal untuk latihan, saya juga membaca beberapa tips mengerjakan soal-soal STAN. berikut beberapa tips yang saya baca dan saya simpulkan sendiri:
A. Persiapan sebelum ujian

  1. Tanamkan dalam diri anda: "Bukan masalah berapa banyak lawan yang akan ikut ujian, tetapi berapa banyak soal yang bisa kita kerjakan"artinya percuma saja misalnya dari 110 orang peserta yang diterima sebanyak 100 orang tetapi tidak ada soal yang bisa anda kerjakan. Tetapi meski 10.000 orang peserta yang ikut tapi anda yakin akan seluruh jawaban anda maka kemungkinan besar anda bisa lulus.
  2. Biasanya yang ikut DIV STAN ini adalah pegawai jadi memiliki kesibukan dikantor masing-masing, namun tetap luangkan waktu untuk belajar. Jika tidak bisa jam kerja coba luangkan waktu diluar jam kerja. Saran saya pagi hari setelah shalat Shubuh adalah waktu yang baik untuk belajar karena otak kita masih fresh. 
  3. Perbanyak mengerjakan soal-soal tahun sebelumnya, biasanya soal 3 tahun sebelumnya. bagi yang berminat silahkan tinggalkan alamat email nanti saya kirimkan soal-soal yang sama miliki.
  4. Untuk soal Psikotes anda cukup membeli buko psikotes karena 80% sama dengan soal di buku-buku psikotes.
  5. Cari tahu kelemahan anda di mana. Misalkan seperti saya yang lemah di bahasa inggris, maka coba cari teman yang pintar untuk membahas soal bersama-sama. Tidak perlu belajar dari buku lagi karena itu akan percuma, perbanyak saja mengerjakan soal dan banyak bertanya.
  6. Untuk soal-soal yang tidak bisa dikejakan dilingkari untuk coba di diskusikan dengan teman atau cari solusi di buku-buku STAN atau di Internet. Jika tetap tidak bisa mengerjakannya maka soal-soal tersebut langsung dilewati saja ketika ujian nanti. Tidak perlu mengerjakan sesuatu yang pasti tidak bisa kita kerjakan. 
  7. Ketika mendekati hari H maka coba lakukan simulasi mengerjakan 180 soal dalam waktu 150 menit. hitung berapa banyak soal yang bisa dikerjakan jika masih belum maksimal perbanyak lagi mengerjakan soal-soal.
  8. Satu hari sebelum hari H sempatkan waktu untuk datang ke tempat ujian, temukan tempat duduk dan pastikan anda nyaman dengan kondisi yang ada. Jika belum terasanya nyaman seperti kursi atau meja yang kurang baik, bisa ditukar dengan sebelahnya (jika dimungkinkan)
  9. Dan malam sebelum ujian tidak perlu belajar lagi, cobalah tidur lebih awal dan bangun pagi-pagi sekali untuk shalat tahajud dan shalat shubuh. Jika tetap ingin belajar, baca-baca saja soal yang pernah anda kerjakan dan bersantailah
B. Persiapan pada hari Ujian
  1. sarapan secukupnya
  2. Datanglah ke tempat ujian 1,5 jam sebelum ujian dimulai, disini tidak perlu belajar lagi karena belajar ketika hari ujian tidak akan mudah masuk dan akan membuat anda menjadi grogi. Selain itu tidak belajar ketika ujian bisa membuat lawan-lawan anda menjadi gentar.
  3. Bawa amunisi yang cukup seperti : pensil 5 buah yang semuanya telah di raut (tentu anda tidak ingin waktu anda hanya habis untuk meraut pensil bukan?) gunakan penghapus yang baik menurut saya yang bagus itu yang warnanya hitam merk B*xy, mistar kecil dan rautan pensil.
  4. Bawalah jam tangan, atau jam apapun yang anda miliki ( jam weker atau jam dinding jika perlu) karena mengetahui sisa waktu kita sangat penting disini.
  5. Berdoa sebelum mulai mengerjakan soal ujian.
C. Ketika Mengerjakan Soal Ujian
  1. Merujuk dari tahun sebelumnya soal DIV STAN  terdiri dari Tes Potensi Akademik terdiri dari 120 soal, dan soal Bahasa Inggris 60 soal. 
  2. Kerjakan soal yang anda tau dan sedikit tau saja untuk soal yang anda tidak tau sama sekali lebih baik anda kosongi dari pada kena pengurangan nilai karena salah menjawab.
  3. Kerjakan soal-soal yang mudah saja dahulu, untuk soal yang anda bisa kerjakan namun membutuhkan waktu yang lama lingkari dahulu kerjakan lagi jika anda masih memiliki waktu.
  4. Untuk soal-soal matematika bisanya yang mudah ada di belakang atau di tengah, oleh karena itu coba kerjakan soal dari belakang dahulu.
  5. Untuk soal yang sifatnya reading baik bahasan Indonesia atau bahasa inggris, baca soalnya dahulu lalu beri tanda inti dari soal baru baca readingnya. Ini akan menghemat waktu anda.
  6. Setelah ujian selesai segera pulang dan beristirahat.jika masih ada waktu pelajari lagi soal-soal psikotes untuk ujian hari berikutnya.
Demikian tips-tips yang saya dapatkan dari beberapa blog dan saya kombinasikan dengan pengalaman saya ketika mengikuti Ujian Saringan Masuk STAN san Ujian Saringan Masuk DIII Khusus Akuntansi. Semoga bermanfaat bagi anda semua.
Selengkapnya...

15 Oktober 2013

Kebohongan Uinvest

Perkenalan saya dengan Uinvest dimulai sejak beberapa bulan yang lalu, saya melihat DP temen saya di BBM dapet kiriman uinvest beberapa dollar. ketika saya tanyakan kepada teman saya apa itu uinvest, ia menjelaskan panjang lebar tapi saya tidak begitu menanggapinya karena saya sekedar iseng bertanya. Lalu ketika beberapa hari yang lalu saya melihat  DP temen lagi uang yang dikirim oleh uinvest semakin besar lagi. Hal itu membuat saya semakin penasaran apa itu uinvest. Langsung saya cari tau di google apa itu uinvest. 
Dari hasil pencarian saya tentang uinvest saya mendapat kesimpulan bahwa uinvest adalah suatu situs yang bertujuan mengumpulkan uang dari para investor kemudian menggunakan uang tersebut untuk berinvestasi beberapa project di luar negeri. Dari uang yang kita investasikan tersebut, kita akan mendapatkan devident yang besarnya beragam kurang lebih 12-13% perbulan. Mendengar devident 12-13% perbulan saya langsung bersemangat mencari tau. Bayangin aja bank aja berani kasih paling 6% per tahun sedangkan uinvest bisa kasih lebih. 
kemudian saya cari informasi tambahan dengan key word "Kebogongan Uinvest" ini perlu untuk lebih tau apakah situs ini cuma situs bohong-bohongan. Dan ternyata bener, banyak yang bilang kalo uinvest itu cm ngumpulin modal dari orang orang kemudian membagikan kepada yang lain dalam bentuk devidend. Dan jenis-jenis ini udah banyak contohnya dan akhirnya juga tutup dengan membawa modal dari anggotanya. Langsung lemes rasanya, wah gagal deh dapet keuntungan 12-13% perbulan. 
Langsung saja saya kontak temen saya bwat menberikan kabar buruk ini kepadanya siapa tau dia belum tau informasi ini. Temen saya malah ketawa mendengarkan pembicaraan saya yang berapi api. Dia cuma bilang iya lah bro "High risk High return", dia bilang udah tau resiko itu ketika mau gabung ke uinvest. Dia juga bilang buka usaha real apapun juga bisa tutup kan? kalo mau aman ya simpan uang di bank tapi tetep jangan banyak banyak karena gak di jamin LPSK, Bank juga ada kemungkinan tutup kan? Dia tau kalu uinvest ini suatu saat bakal tutup, tinggal kitanya aja harus tau seberapa besar mau invest modal dan kapan tau saatnya harus tarik modal. Waktu invest kita udah harus tau kalo modal kita itu ada kemungkinan besar gak kembali makanya jangan gunakan seluruh tabungan kita gunakan aja uang yang menganggur. Jadi kalo ada apa apa gak terlalu sakit. 
Pertanyaan saya selanjutnya berapa besar investasi yang udah dia setor? dia bilang kurang lebih 100 jt dengan perbandingan 40 juta uang pribadi dan 60 juta uang orang lain dengan bunga 6%. Lah katanya jangan pakek  seluruh tabungan, ini malah menggunakan uang orang lain. Itu kalo kita belum yakin katanya kalo yakin ya gak apa apa? Jadi strategi yang dia gunakan adalah dengan investasi 100 juta selama 10 bulan setelah dana BEP (Break Even Point) dia tarik seluruh uang dan baru menggunakan uang BEP untuk main di uinvest. Kalo uinvest tutup yang hilang hanya uang dari uinvest itu saja. Lalu kalo sebelum 10 bulan udah tutup gimana? jawabannya simpel ya kembali ke pasal 1 "high risk high return" iklas dengan resiko itu. Menurutnya orang yang main di uinvest udah tau semua dengan resiko itu. 
Setelah berdiskusi dengan Istri dan pendalam karakter dari uinvest maka saya putuskan untuk ikut gabung. Tapi dengan strategi yg saya gunakan berbeda dengan teman saya karena saya gak punya uang sampai 100 juta. Terus kalo sampai 100 juta hilang begitu aja  kayaknya sulit untuk iklas. oleh karena itu saya hanya akan investasi 5 juta maksimal 10 juta. Biarkan saja uang itu berkembang sendiri sampai BEP baru saya ambil 5 juta modal dan biarkan uang hasil BEP berkembang lagi dengan mengambil devident nya saja. Kalo terjadi sesuatu resikonya sama dengan temen saya itu tapi dengan nilai yang lebih kecil. 
Ketika daftar ternyata lagi ada yang nawarin program kotrak sama dia. Intinya kalo mau investasi ke uinvest dengan setor melalui dia, dia berani jamin uang kita sebesar 110% dari modal yang di setor dan rate nilai tukar yang terjamin. Akhrinya saya beranikan diri untuk investasi dengan segala resiko yang ada sejumlah $526 atau sekitar 4,99 juta. Masih banyak yang harus saya pelajari tentang uinvest ini jadi gak ada keinginan saya untuk menarik downline. Karena teman saya tanpa downline aja devident tetap dibayar per bulan. saya hanya ingin berbagi disini terutama alasan saya saya mengapa ikut investasi di Uinvest. Ingat bagi yang pengen ikut gabung harus sudah siap dengan resiko resiko yang ada karena setiap keuntungan yang tinggi pasti ada resiko yang tinggi "high risk high return".
Selengkapnya...

11 Oktober 2013

Pengemis Itu Miskin Mental

Di berbagai media lagi santer masalah pengemis di jalanan. Kalo dipikir-pikir bener juga ya? pengemis itu pintar sekali memanfaatkan rasa iba orang lain. Mungkin pengemis-pengemis itu pernah ambil kelas acting, ato waktu SMA pernah ikut ekskul theater kaya ane. Coba liat aja di  lampu merah, pas mobil lalulalang ngebut mereka nyante-nyante aja di pinggir jalan. Trus pas lampunya berubah jadi merah, mimiknya pasti langsung berubah jadi muka melas, kudel, kucel and kumel. Belum lagi orang-orang yang cacat, dengan bangganya nunjukin kecacatanya. Dengan tangan ato kaki yang udah gak ada, dia pas ngemis ngelirik-ngerik ato berusa ngangkat tangan ato kinya yang cacat itu. Tujuannya sich supaya si calon korban iba dan ngasih duit ama tu orang. Yang lebih miris ngemisnya sukak sambil ngegendong anak kecil dari hasil sewa pula. Trus anaknya di kasih obat tidur biar gak rewek waktu diajak beroperasi. Emang tu emak-emak yang nyewain anaknya gak pada punya otak apa ya? tega amat nyerahin anaknya ama orang lain buat cari duit dan dia nyante ongkang ongkang kaki dirumah. Harusnya buat yang gini Dinas Sosial bisa ikut turun tangan ambil  tu anak bayi trus bawa ke panti asuhan biar gedenya gak jadi pengemis juga kaya emak bapaknya.
Emang kalo dipikir-pikir wajar sich mereka rela copot urat malu mereka trus ngemis ngemis di pinggir jalan. Bayangin aja penghasilan mereka perbulan dari ngemis doank bisa 4 sampe 5 juta per bulan. Kalah ama ane yang PNS golongan II/c yang gajinya gak nyampe segitu. Padahal mereka modalnya cuma muka-muka melas dan rela mutusin urat malu mereka. Dibandingin ama ane yang udah jungkir balik sekolah n kuliah masih gini-gini aja. Pasti udah pada denger cerita pengemis pengemis di Bandung yang oleh pemerintahnya udah mau dikasih pekerjaan jadi tukang bersih-bersih. Tapi mereka tolak mentah-mentah karena gajinya cuma 700 ribu perbulan kalah ama pengehasilan ngemis mereka. 
Makanya seperti yang ane tulis jadi judul, pengemis itu bukan miskin harta tapi miskin mental. Lihat aja penghasilan mereka yang 4 ampe 5 juta tentu gak tergolong orang miskin kan? Sebenarnya mereka ngemis itu memang karena mentalnya udah mental pengemis. Mental inilah yang harus dirubah. Bagaimana caranya supaya mereka lebih bangga memperoleh pengehasilan dengan usaha mereka sendiri meskipun hasalisnya gak lebih besar dari mengemis. Jadi ane himbau buat semuanya supaya jangan lagi para pengemis dijalanan. Bukan karena gak peduli ama mereka tapi buat merubah mental mereka dari mental pengemis jadi mental pejuang tangguh. Kalo mau ngasih sumbangan mending langsung ke masjid, pesantren ato panti asuhan dan panti jompu yang jelas juntrungannya. Dan buat pengemis yang baca blog ini semoga segera tobat kembali ke jalan yang benar
Selengkapnya...

07 Oktober 2013

Fungsional Auditor atau Keluarga tercinta

Aneh rasanya belum lewat satu tahun aku harus dihadapkan pada pilihan berat lagi. Karirku sebagai auditor atau memilih bersama keluargaku yang aku cintai. Buat yang belum tau auditor bea cukai saat ini hanya ada di Kantor Pusat di Jakarta dan jabatannya menjadi fungsional. Tentu itu sangat menggiurkan bagi pelaksana sepertiku. Dengan menjadi pejabat fungsional aku tidak akan dipusingkan lagi dengan kegiatan-kegiatan administrasi yang sifatnya struktural dan hanya akan fokus pada kegiatan audit saja. Dengan sebagai fungsional diharapkan jenjang kepangkatanku menjadi lebih cepat. Ditambah lagi memang Pasion ku disini sebagai auditor. Namun jika pilihannya menjadi fungsional auditor atau bersama keluarga tercinta, ceritanya menjadi berbeda. Dahulu ketika aku di bea cukai priok aku rela pindah dari sana yang penghasilannya lebih tinggi dari seluruh Direktorat lalu pindah ke Kantor wilayah yang notabanenya dengan penghasilan terkecil di seluruh Direktorat. Semua itu aku lakukan hanya demi berkumpul bersama keluargaku tercinta. Alasan terberatku lainnya yang membuatku enggan pindha adalah karena istriku sedang mengandung anak kedua kami.
Jika dibandingkan dengan kejadian di akhir tahun kemarin dimana aku dihadapkan pada kemungkinan pinda ke palembang atau tetap di Priok, keinginanku bulat ingin pulang ke Palembang untuk berkumpul bersama keluargaku.  Tapi sekarang mengapa pilihan itu menjadi begitu berat.  Apakah karena keinginanku bersama keluarga menjadi berkurang? atau karena menjadi fungsional auditor begitu menggiurkan? sampai saat ini aku tidak tau jawabannya.
Masalah keinginanku menjadi fungsional auditor ini tentunya telah aku bicarakan dengan keluargaku terutama istri. Dan pada dasarnya dia bisa memahami dan mendukungku menjadi auditor. Dia juga berargumen bahwa auditor itu waktunya lebih senggang dibandingkan pegawai bea cukai yang lain. Jadi bisa pulang ke Palembang sewaktu waktu untuk menjenguk mereka. Ada rasa salut dan bangga memiliki istri yang bisa memahami keinginan sang suami. Meskipun sebagai perempuan ia tidak bisa menampik keinginannya yang besar untuk dapat terus berkumpul bersama. Buatku pribadi pendapat istriku ini justru membuatku semakin bimbang untuk memilih. Dan akhirnya aku putuskan untuk ikut mendaftar sebagai fungsional auditor lalu biarkan Allah memilihkan yang terbaik untuk ku. Tetap di Palembang atau ikut ke Jakarta menjadi fungsional auditor. 
Update: Akhirnya takdirpun terjawab, ternyata kemarin skep mutasi fungsional auditor keluar. Dan Allah memilihkan jalan untukku agar tetap tinggal di Palembang menemani istriku yang sedang hamil. Aku sangat yakin ini yang terbaik untukku saat ini. Namun di penghujung tahun ini sepertinya akan ada kegalauan tahap ke tiga. Akan ada Open Bidding untuk fungsional auditor yang belum keangkut di skep sekarang. Tapi masalah itu akan aku fikirkan nanti saja. Yang penting saat ini aku masih bisa menikmati kebahagiaan ku bersama keluarga tercinta.
Selengkapnya...