02 April 2008

Surat Cinta Untuk Calon Istriku





Untuk seseorang di suatu tempat yang mungkin bukan pada bagian dunia yang sama

Untuk seseorang belum ada dan selalu kunanti keberadaanya

Bagaimana aku bisa melupakanmu jika aku belum memulai untuk mengingatmu

Karena itu cepatlah hadir di hidupku, tapi tetaplah diam disana.

Biarkan aku datang padamu, menghampirimu, dan memintamu menjadi hidupku.

Andai saat itu tiba dihari ini, kuminta padamu tuk jadikan aku imam mu

Sejak takbir Ijabku hingga salam di akhir syahadatku

Bila melihatmu bukan suatu kezinahan..

Tataplah mata ini, kan kau temukan kesungguhan ku menjagamu

Mintalah padaku agar jangan berjalan di depanmu karena kau akan sulit memahamiku

Dan jangan juga kau berjalan di depanku karena kan sulit bagiku untuk memahamimu

Tapi berjalan lah di sampingku agar kita bisa saling memahami

Jadikan aku kepala bagi tubuhmu dan kau akan menjadi leher penopang kepala ini

Terakhir tiada kata yang bisa disampaikan lagi kecuali maaf dan terima kasih

Maaf karena

karena cintaku, jiwa ku, ragaku, telah ku wakafkan untuk jalan ALLAH

Yang dapat kutawarkan padamu hanya kesetiaan dan sebuah janji tuk mencintaimu karena ALLAH

Melebihi cintaku pada diriku sendiri

Terima kasih karena

Keyakinanku akan kehadiranmu telah mendatangkan hidayah padaku

Tuk membuat hidupku lebih bermanfaat dan lebih baik dari sebelumnya

Karena hanya Pria yang lebih baik dariku saat ini yang dapat memiliki

Gadis baik-baik sepertimu.

2 komentar:

w@hyu mengatakan...

wah, bahasanya berat euy..

cinta kepada-Nya memang seharusnya dinomorsatukan.. tapi ternyata untuk menerapkannya tidak mudah.. dunia dan isinya (termasuk pasangan hidup) terkadang membuat kita menomorkesekiankan-Nya.. semoga kita tergolong orang2 yg tetap mampu me-manage cinta sebagaimana mestinya.. amiin..

Linda mengatakan...

baca komentarnya W@hyu kok langsung speechless ya...